Pewaris Wing Chun Kung Fu, Shifu Zhao Xuexian
[Berita Dajiyuan tgl 2 September] (Wartawan Dajiyuan Lin Yi melaporkan dari Hong Kong) Sebagai sumber muasal Wu Shu dari mendiang Li Xiao Long/Bruce Lee, sang maha bintang film laga, ilmu silat ternama bergaya Tiongkok-Selatan Wing Chun kung fu boleh dibilang adalah salah satu ilmu silat terpopuler di Hong Kong.
Salah satu pewaris Wing Chun, Shifu Zhao Xuexian dengan gigih melestarikan ilmu silat Wing Chun, ia sangat mengagumi NTDTV yang akan menyelenggarakan "Perlombaan Akbar Wu Shu Orang Tionghoa Se-Dunia" guna pelestarian Wu Shu tradisional dan semangat etika dunia persilatan serta berharap perlombaan tersebut memperoleh sukses.
Ilmu silat Wing Chun memiliki sejarah 200 tahun lebih, bermuara dari kuil Shao Lin, adalah jenis ilmu silat ternama dari Tiongkok bagian Selatan. Zhao Xuexian adalah murid kebanggaan dari guru besar Wing Chun ternama yakni Huang Chunliang ia semenjak kecil gemar bermain silat, usia 10 tahunan sudah mulai berlatih silat, dewasa ini ia menjabat antara lain: sebagai wakil ketua perhimpunan Wu Shu tradisional Hong Kong-Tiongkok, wakil ketua perhimpunan pertarungan bebas Wu Shu Hong Kong-Tiongkok dll. Ia memperoleh banyak trophy pada berbagai kejuaraan terbuka, termasuk pertandingan lokal di Hong Kong dan kompetisi Wu Shu tingkat dunia dll, prestasinya patut dibanggakan. Ia mendirikan perkumpulan Guo Shu Wing Chun Zhao Xuexian dan menerima murid secara terbuka, merangkai seperangkat kurikulum pelatihan silat yang bertahap dan sistematis yang disesuaikan dengan murid berbeda tingkatan.
Ia mengatakan: "Saya mutlak mendukung perlombaan Wu Shu tradisional kali ini, karena bisa melestarikan semangat Wu Shu tradisional kita, menghormati guru dan menjunjung tinggi Dao (Baca: Tao = Jalan spiritualitas menuju kesempurnaan), memelihara hal-hal yang kemungkinan tak dapat terwariskan lagi dari Wu Shu tradisional kita." Selain itu ia juga menyatakan sangat menganjurkan murid-muridnya ikut andil dalam kompetisi ini, selain bisa berpraktek, juga adalah sebuah peluang bagus untuk bertukar pengalaman dengan orang lain.
MENGUTAMAKAN ETIKA DUNIA PERSILATAN - TINDAKAN ORANG LAIN KEPADA DIRI SENDIRI YANG TIDAK KITA SUKAI JANGAN DILAKUKAN KEPADA ORANG LAIN
Membicarakan pewarisan Wing Chun, Zhao Xuexian menunjukkan, guru terhormat Huang Chunliang mendidik muridnya agar mengutamakan etika dunia persilatan, pernah mengatakan bahwa Wing Chun bukan hanya semacam teknik bertempur, melainkan adalah semacam metode kehidupan/way of life.
Pemahamannya sendiri akan hal itu ialah: "Etika dunia persilatan adalah pemikiran tradisional aliran Khonghucu-Tiongkok yakni, TINDAKAN ORANG LAIN KEPADA DIRI SENDIRI YANG TIDAK KITA SUKAI JANGAN DILAKUKAN KEPADA ORANG LAIN, anda tidak ingin orang lain mengganggu anda, maka anda jangan terlebih dahulu mengganggu orang, bukankah begitu? Semangat etika dunia persilatan adalah mutlak penting, karena apabila berlatih silat hingga sangat mumpuni, apabila anda tidak mengerti pengendalian diri dan dimana-mana bikin onar, pada akhirnya anda bagaimanapun hebatnya tidak ada gunanya, semua orang akan mencari anda untuk membalas dendam."
Ia mengatakan, guru terhormat Huang Chunliang memiliki 3 prinsip tidak mengajar, sedangkan ia sendiri dalam menerima murid juga menuntut moralitas yang baik, "Spiritualitas saya ialah, saya membina seseorang menjadi ahli Wu Shu, bukannya untuk menjadi preman, jikalau menjadi preman maka saya tidak akan mengajarinya lagi."
Shifu Zhao Xuexian menunjukkan, kemampuan bela-diri/ defense Wing Chun sangat kuat, efektif, memperhatikan kekuatan penyeimbang otak kanan dan kiri, bahkan bisa awet muda, "Seperti Chi Shou dari Wing Chun sangat mengutamakan efektifitas, melatih anda dalam reaksi refraksi/refraction reaction, juga kemampuan keseimbangan relaksasi otot kanan dan kiri, tetapi spirit terprimitifnya ialah kemampuan defensenya yang kokoh."
Pada aliran Wing Chun terdapat Figur Pancang Manusia Kayu yang terkenal, alat yang terutama untuk melatih para murid dalam berlatih ketrampilan tangan dan kaki secara bersamaan.
Silsilah Kung Fu Wing Chun berawal pada pertengahan abad ke 19, didirikan oleh Wu Mei Shi kemudian diwariskan kepada seorang ayah Yan Er dan putrinya yang bernama Yan Yongchun (Yongchun untuk dialek Kanton diucapkan: Wing Chun), oleh Yongchun diturunkan kepada suaminya: Liang Tuanchou. Liang Tuanchou menurunkannya kepada Liang Langui dan demi mengenang istrinya, Tuanchou menamakannya sebagai: "Wing Chun Kung Fu". Dari Lan Gui ke pesilat Huang Huabao dan kuli kapal Liang Erdi. Kemudian generasi penerus: Liang Zan (Mr. Zan - Fo Shan), dari Liang Zan ......ke Chen Huashun, murid terakhir yang diterima Huashun ialah Ye Wen (Sang guru dariBruce Lee, orang Kanton/Hong Kong menyebutnya: Yip Man).
Ye Wen pada tahun 1949 (Tahun rezim PKC mulai berkuasa di Tiongkok daratan) meninggalkan (kota) Fo Shan (terletak di propinsi Guang Dong/Kanton-Tiongkok) menuju Hong Kong dan melanjutkan penyebaran ilmunya di Hong Kong, pewaris terkenalnya ialah: Liang Xiang, Luo Yao, Huang Chunliang, Xu Shangtian, Zao Yun, Bruce Lee, Ye Ting dll, mereka semuanya mengikuti wejangan sang guru dan mengembangkan Wing Chun Kung Fu ke seluruh pelosok dunia. Diantaranya yang paling menonjol ialah Bruce Lee yang melalui film berhasil menyebarkan Kung Fu Tiongkok ke seluruh dunia. Ye Wen meninggal pada tahun 1972 dan dianugerahi sebagai Guru Sejati Generasi. (http://www.dajiyuan.com)
English Version

